Indonesia menjadi negara yang punya startup terbanyak ke-5 di dunia pada 2022. Bukan cuma ratusan, tapi ada 2.400 startup!
Selain ide, yang tak kalah penting adalah sumber daya untuk memulai sebuah bisnis. Cosmit Panait, seorang CEO dan investment fund manager sebuah perusahaan di New York, menjelaskan ada 6 kepribadian pengusaha yang sukses menarik investor. Simak baik-baik, ya!
Persistence
Siapa pun bisa punya ide atau rencana bisnis yang “wow”, tapi dibutuhkan ketekunan untuk membawa ide bisnis itu ke level berikutnya. Mulai dari trying and failing dalam pengembangan produk atau bahkan mengirim lusinan email ke VC.
Individu yang persistence akan memanfaatkan setiap pengalaman sebagai kesempatan belajar.
Decisiveness
Setiap pilihan yang Founders ambil akan menentukan jalannya bisnis. Keputusan yang kalian ambil itu tidak akan selalu benar, tapi Founders harus berkomitmen pada setiap konsekuensi dan prosesnya.
Ketegasan dalam mengambil keputusan menunjukkan kepada investor bahwa kalian siap untuk memimpin dan melakukan pivot.
Curiosity
Investor cenderung senang melihat pengusaha mengejar jawaban atas setiap pertanyaan dan mengeksplorasi setiap peluang.
Dengan curiosity, Founders akan terlihat “di luar batas” sehingga dapat meyakinkan investasi yang investor berikan itu bisa sepadan.
Team building
Leader yang baik tidak hanya mampu memotivasi orang-orang di sekitarnya, tetapi juga bisa memberdayakan timnya. Bisnis yang awalnya kalian inisiasikan seorang sendiri, hanya bisa tumbuh dengan kekuatan sebuah tim.
Adaptability
Perubahan tidak bisa dihindari. Ekonomi berubah, pasar berubah, termasuk juga konsumen berubah. Seorang pebisnis harus lincah dalam menghadapi setiap perubahan dan menciptakan berbagai peluang.
Self-acceptance
Self acceptance penting agar kalian bisa meluangkan waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis. Bagi pebisnis, self-acceptance adalah bentuk kepercayaan diri yang dibutuhkan supaya terus bergerak maju dan menggapai goals.
Dari keenam kepribadian di atas, Founders sudah punya yang mana saja, nih?
Baca juga: Kapan Sih Kita Harus Mulai Mencari Investor Dalam Berbisnis?