fbpx
Teman Startup Logo
  • Login
  • Register
  • Home
  • Articles
    • Branding
    • Business
    • Finance
    • Human Resource
    • Legal
    • Marketing
    • Technology
  • Our Services
  • E-Book
  • About Us
  • TemanStartup Academy
No Result
View All Result
Teman Startup Logo
  • Home
  • Articles
    • Branding
    • Business
    • Finance
    • Human Resource
    • Legal
    • Marketing
    • Technology
  • Our Services
  • E-Book
  • About Us
  • TemanStartup Academy
No Result
View All Result
Teman Startup Logo

Kesalahan Entrepreneur akan Pencatatan Keuangan

by Teman Startup
March 4, 2021
in Business, Finance
Reading Time: 2 min
243 12
0
Home Business
Share on FacebookShare on Twitter

Pencatatan keuangan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bisnis. Apa saja yang terjadi jika tidak memiliki pencatatan keuangan? Pastinya kalian tidak memiliki pembukuan keuangan dan pencatatan keuangan yang dapat mengakibatkan tertundanya proses usaha. Selain itu, akan terjadi kecurangan dalam usaha, bahkan kebangkrutan, karena pemilik usaha tidak dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait arus kas bisnis.

Bagi para perusahaan startup dan yang baru memulai bisnis, kalian bisa melakukan pencatatan sendiri dari keuangan bisnis kalian. Namun kalian harus memperhatikan dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan yang sering terjadi di kalangan pebisnis pemula.

Berikut adalah 4 kesalahan mindset dari seorang entrepreneur terhadap pencatatan keuangan :

  • Gak bisa bedain arus kas dan laba-rugi

Beberapa entrepreneur hanya membuat laporan arus kas saja, padahal arus kas tidak bisa menunjukan keuntungan yang sesungguhnya. Seharusnya hal lain yang harus dibuat adalah income statement atau yang sering disebut sebagai laporan laba rugi untuk melihat keuntungan yang lebih jelas.

  1. Rekening pribadi gak dipisah sama rekening usahanya. 

Adanya penggunaan kas usaha untuk keperluan pribadi jadi salah satu alasan kenapa bisnis pada tahap awal bangkrut. 

Yuk mulai disiplin agar kedepannya saat transaksi banyak gak jadi rumit. 

  • Update keuangannya jarang-jarang

Banyak yang melakukan hal seperti ini :

Giliran udah lewat lama, lupa banyak transaksi yang gak dicatat atau lupa tujuan dari transaksi tersebut apa. 

  • Ngotot gak mau konsultasi ke expertnya

Untuk tahap awal sudah sewajarnya seorang entrepreneur harus memahami sepenuhnya terkait laporan usahanya, tapi kalau sudah berkembang, divisi keuangan / jasa keuangan itu sama pentingnya kaya divisi marketing lho !

 

Yuk ngobrol sama BAS !

 

Tags: keuangan
Advertisement Banner
Previous Post

Kelebihan dan Kekurangan Micromanagement

Next Post

Foto di Instagram Harus Bagus?

Teman Startup

Teman Startup

Supporting SMEs by executing founder’s plan unto reality from every facet of the business.

Related Posts

No Content Available

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • About Us
  • Our Services
Call us: +6288289107094

© 2020 Teman Startup - Your business resources & news.

No Result
View All Result
  • Home
  • Articles
    • Branding
    • Business
    • Finance
    • Legal
    • Marketing
    • Technology
  • Our Services
    • Social Media & Content
    • Financial Services
    • Legal
    • Mobile Website Builder
    • Branding & Marketing
    • Media
  • E-Book
  • About Us
  • TemanStartup Academy
  • Login
  • Register
  • Login
  • Sign Up
  • Cart

© 2020 Teman Startup - Your business resources & news.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Logo
Don't have an account yet? Register Now

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?