Belakangan ini Gmail semakin dibanjiri dengan iklan. Alhasil, tak sedikit penggunanya yang mengeluh di media sosial dan forum online.
Selama ini, iklan memang menjadi salah satu sumber pendapatan utama Google. Perusahaan paling besar dan paling penting di dunia ini juga terus menggratiskan Gmail. Hal ini bisa menjadi salah satu spot “billboard” bagi pengiklan.
Meski begitu, selama ini iklan di Gmail seperti dianggap nggak penting karena otomatis muncul di bagian tab ‘promotion’. Bahkan, ada juga yang menyangkut di bagian ‘Spam’.
Karena itu, Google dikabarkan sedang menguji coba iklan di Gmail yang terpasang di tengah-tengah Inbox atau Kotak Masuk. Bentuknya nggak cuma berupa teks, tapi juga visual seperti foto dan video.
Lewat akun Twitter resminya, Gmail membantah hal tersebut dengan mengatakan mekanisme iklan di tengah-tengah Inbox “tak terlihat bagus”. Akan tetapi, beberapa pengguna di media sosial mengaku pernah menemui jenis iklan ini.
Sementara iklan di Gmail masih abu-abu, Google sebelumnya telah menawarkan jasa iklan melalui Google Ads. Menariknya, biaya Google Ads bervariasi karena menggunakan sistem lelang.
So, pengiklan harus melakukan optimasi iklan untuk ditampilkan dalam unit iklan dengan biaya paling efisien. Di Indonesia sendiri, biaya klik mulai dari Rp 800 pada Search, Rp150 pada Display dan Rp 30 per-view pada Video.
Soal efektivitas, Google Ads terbilang efektif dalam digital marketing strategy. Sebab, Google memproses ratusan juta pencarian kata kunci tertentu setiap harinya.
Tentu Ini merupakan kesempatan bagus untuk membuat iklan yang menarik sehingga bisa menjangkau orang yang sedang melakukan pencarian di Google.
Baca juga: Gen-Z Lebih Suka Browsing di Tiktok dibandingkan Google?