Kalau dibahas terus ternyata ga habis-habis juga ya inovasi dari World Cup 2022 ini. Nah, kali ini inovasi ini datang dari bola yang dipakai di pertandingan di Piala Dunia kali ini.
Kayak yang kita tau, bola Piala Dunia diproduksi oleh Adidas yang udah lama jadi produsen resmi bola untuk event 4 tahunan ini.
Bola Piala Dunia kali ini dinamai Al-Rihla dan merupakan penerus dari bola-bola Piala Dunia ikonik pada beberapa perhelatan sebelumnya, seperti Jabulani dan Brazuca.
Jadi ternyata Al-Rihla ini perlu di-charge terlebih dahulu setiap kali mau digunakan dalam sebuah pertandingan. Tujuannya? Agar sensor dalam bola ini bisa berfungsi pada saat pertandingan berlangsung.
Di dalam bola Al-Rihla ini terdapat teknologi sensor AI yang membantu wasit untuk mengambil keputusan. Keputusan seperti apa?
Contohnya adalah untuk memastikan bola telah melewati garis out ataupun garis goal gawang. Bahkan bola ini bisa menentukan siap pencetak dari sebuah gol. Contohnya saja dalam kasus gol pertama Portugal ke gawang Uruguay, yang kalau hanya dilihat dengan kasat mata penonton dan wasit akan mengira bahwa gol dicetak oleh Cristiano Ronaldo. Namun ternyata bola tidak tersentuh oleh Ronaldo dan gol diberikan kepada Bruno Fernandes, pemain yang terakhir menyentuh bola tersebut.
Bola ini memiliki baterai yang mampu bertahan selama 6 jam jika dipakai dan 18 hari jika tidak digunakan sama sekali.
Setiap kali terjadi pergantian bola juga, maka sensor bola yang baru masuk lapangan akan langsung aktif dan berganti pada bola yang dipakai, tanpa perlu diaktifkan terlebih dahulu (fully automated).
Gimana nih Founders, dengan seluruh teknologi yang semakin banyak digunakan dalam sepak bola, apakah membuat olahraga yang paling banyak dimainkan di seluruh dunia ini semakin baik dan seru?