Nilai saham Netflix turun sebanyak 40%! Hal tersebut terjadi setelah Netflix mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan 200.000 subscribers selama 3 bulan pertama pada tahun 2022.
Netflix juga diperkirakan akan kehilangan sekitar 2 juta subscribers ketika quarter pertama tahun 2022 berakhir. Diperkirakan Netflix kehilangan sekitar $50 juta dalam saham atau sekitar 715 miliar rupiah.
Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan nilai saham dan subscribers Netflix ini. Pertama adalah persaingan yang makin ketat pada industri streaming services.
Pada 2022 ini semakin banyak layanan streaming berbayar, berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya dimana masih susah ditemukan layanan streaming berbayar yang memiliki konten lengkap dengan sistem yang bagus. Kini, Netflix memiliki banyak pesaing seperti Disney+, HBO GO hingga Prime Video yang memiliki harga lebih murah dan konten yang tidak kalah menarik.
Kedua adalah masa pandemi yang mendekati akhir. Netflix merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang memperoleh keuntungan yang besar dari pandemi.
Seperti yang diketahui karena adanya karantina banyak orang yang mulai berlangganan Netflix. Nilai saham Netflix melonjak sebanyak 86% selama periode akhir 2019 hingga sepanjang 2021.
Dan yang terakhir adalah adanya praktek sharing account dimana diperkirakan ada sekitar 100 households yang menggunakan Netflix dengan meminjam orang terdekatnya dan tidak membayar biaya berlangganan.
Salah satu solusi yang mungkin akan diambil Netflix adalah menurunkan biaya berlangganannya dan memasukkan iklan dalam konten-kontennya.