Biomilq, startup di Ameria Serikat berhasil menemukan formula yang bisa menggantikan Air Susu Ibu (ASI). Sejak tahun 2020, tim ilmuwan dari perusahaan rintisan ini membuat ulang sel protein menggunakan sel yang ditemukan dalam ASI.
Proses replikasi tersebut dikabarkan memakan waktu hampir satu dekade supaya bisa diproduksi di luar tubuh.
Ide menarik sekaligus ekstrem ini dilatarbelakangi oleh masalah pasokan susu formula bayi Amerika yang rentan terhadap gangguan dan masalah keamanan pada akhir Maret 2023 lalu berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
Sang pendiri, Leila Strickland, CEO Biomilq mengatakan kalau masalah kekuarangan susu formula itu telah berdampak pada melemahnya pemenuhan nutrisi untuk bayi.
Meski begitu, temuan formula seperti ASI ini disebut belum bisa menggantikan ASI langsung dari ibu bayi. Namun, dengan segala kebijakan AS yang merugikan para ibu seperti kurangnya cuti melahirkan, membuat mereka nggak punya pilihan selain menggunakan ASI “tiruan”.
Di sisi lain, susu formula bayi yang selama ini bergantung pada susu sapi bubuk juga tak luput dari permasalahan. Profesor University of North Carolina Greensboro, Maryanne Perrin menyebut produksi susu formula bayi ini menyebabkan dampak lingkungan yang besar.
Menurutnya, inovasi teknologi dari Biomilq tersebut bisa meluas ke pasar lain yang lebih besar. Tak hanya ASI yang diproduksi di luar tubuh, tetapi juga susu sapi melalui model kultur sel. Teknologi semacam ini memiliki prospek menjanjikan pada banyak industri.
Startup Biomilq yang dipimpin ilmuwan perempuan itu pun menarik perhatian Bill Gates. Miliarder pendiri Microsoft ini diketahui menyimpan saham senilai $3,5 USD di perusahaan tersebut.
Baca juga: Gimana Sih Cara Membangun Sebuah Startup di 2023?