Aksi Rihanna memakai bedak dari brand kosmetik miliknya, Fenty Beauty, di sela penampilan Super Bowl beberapa waktu lalu berhasil menarik perhatian warganet. Produk kecantikan yang diluncurkannya sejak 2017 ini, mendapat respon baik di kalangan beauty enthusiast.
Forbes mencatat keuntungan Fenty Beauty pada 2021 mencapai $2,8 miliar USD. Karena kesuksesannya itu, tak sedikit selebriti yang akhirnya mengikuti jejak Rihanna. Namun sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang mampu menyamai kesuksesan Fenty Beauty.
Hanya dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 50 selebriti dan influencer telah meluncurkan merek kosmetik, hair care, dan body care menurut pengamatan Bloomberg News. Mulai dari penyanyi Lady Gaga, hingga petenis fenomenal Naomi Osaka.
Di Amerika Serikat sendiri, industri kecantikan sangat berkembang karena margin operasi dan permintaan konsumen yang tinggi. Pesatnya media sosial juga mendukung penyebaran produk kecantikan melalui iklan digital yang tentunya lebih murah.
Akan tetapi, reporter Bloomberg News, Kevin Simauchi menemukan bahwa setelah pandemi ada perubahan preferensi belanja masyarakat. Alih-alih makeup, mereka belakangan ini lebih tertarik pada skin care.
Simauchi menilai konsumen sekarang menjadi lebih cerdas–-semakin mempertimbangkan kualitas dan keaslian merek. Nama-nama selebriti besar di balik produk kecantikan tidak menjadi faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian menurut survei Bloomberg Intelligence.
So, is the golden era of celebrity beauty brands ending?
Baca juga: Rihanna Jadi Wanita Termuda yang Raih Status Self Made Billionaire!