Saat memutuskan untuk memulai membangun suatu perusahaan, impian untuk menjadikan perusahaan tersebut sukses tidak jauh-jauh dari hasil kerja keras karyawan dan tim. Peran utama seorang HR (Human Resource) juga menentukan suatu perusahaan bisa mendapatkan karyawan dan tim yang qualified loh Founders! Berikut ini ada beberapa tips rekrutmen untuk perusahaan startup, yuk simak bersama!
1. Employer Branding
Konsep yang diterapkan oleh perusahaan untuk membuat karyawannya merasa nyaman dan merasakan bahwa perusahaan tersebut merupakan tempat yang ‘baik’ untuk bekerja. Dengan hal ini juga, perusahaan akan memiliki citra yang baik di mata karyawannya dan juga banyak calon kandidat baru yang berminat bekerja di perusahaan tersebut.
2. Membuat konten job-listing yang menarik dan relevan
Memberikan assignment yang mampu ‘memancing’ kandidat untuk memberikan jawaban spesifik terkait bisnis startup dimana dari jawaban tersebut, kalian dapat melihat mana saja kandidat yang memiliki potensi dan antusiasme yang besar terhadap lowongan pekerjaan tersebut.
3. Sistem rekrutmen referral
Sistem rekrutmen referral merupakan sistem rekrutmen internal dalam mendapatkan kandidat yang berbakat melalui referensi dari karyawan yang ada pada saat itu. Hal ini terbukti lebih baik dalam mempertahankan karyawan, dimana karyawan akan lebih mudah beradaptasi dan cenderung bekerja lebih baik dibandingkan karyawan baru yang bukan dari hasil referensi.
4. Terapkan kualifikasi teknikal pada wawancara kandidat
Banyak perusahaan startup yang melakukan perekrutan kandidat dimana setelah bekerja ternyata tidak memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan dari sisi teknikal. Alangkah baiknya pada proses awal juga ditambahkan test/ project kecil agar dapat melihat, apakah kandidat tersebut memiliki kemampuan teknikal yang diharapkan oleh perusahaan atau tidak.
5. Job-Fit dan Culture-Fit
Job-Fit pada perusahaan artinya perusahaan membutuhkan kandidat yang sangat terampil/ sudah berpengalaman karena posisi yang dicari masih kosong dan tidak ada yang memiliki kemampuan tertentu dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengadakan training untuk karyawan yang sudah ada.
Sedangkan Culture-Fit merupakan perusahaan yang membutuhkan kandidat yang memiliki nilai budaya dan karakteristik yang selaras dengan perusahaan.
So Founders, merekrut seseorang untuk bergabung dalam suatu perusahaan sebaiknya dicocokkan berdasarkan kriteria dan kebutuhan perusahaan dalam bidang dan posisi tertentu untuk mendapatkan kerjasama tim yang baik dan qualified. Karena pada dasarnya aset paling berharga terlepas dari seberapa ukuran perusahaan tersebut adalah karyawannya! Semoga bermanfaat!
Tips lain: Tips Melakukan Performance Management Yang Efektif Dalam Perusahaan Startup