Serial Netflix Squid Game menjadi perbincangan di jejaring sosial seluruh dunia karena berhasil menempatkan peringkat pertama di Netflix Amerika Serikat dan trending di 22 negara hanya dalam waktu beberapa hari tayang.
Bercerita tentang 456 individu yang hidupnya terbelit dengan hutang, kemudian bertemu dengan seseorang yang menawarkan solusi pintas atas utang-utang tersebut.
Caranya?
Memainkan berbagai permainan tradisional anak asal Korea dengan nyawa sebagai taruhannya dan hadiah sebesar 45,6 miliar won atau setara dengan Rp 552 miliar bagi pemenang.
Memiliki alur cerita yang seru sekaligus menegangkan, terdapat beberapa poin menarik juga lho Founders!
1. Budaya Korea Selatan yang ‘dijual’
Yes, Red Light, Green Light! Dari series ini para penonton internasional jadi lebih familiar dengan budaya Korea Selatan, seperti permainan tradisional anak dan jajanan tradisional (dalgona candy) Source: kompas.com
2. Realita kapitalisme
Dari Squid Game, kita belajar bahwa betapa yang “di atas” memiliki kendali dan berkuasa atas yang “di bawah”.
Atas: Kaum kelas atas, dengan pekerjaan utama memutar uang dan ‘bersenang-senang’.
Bawah: Kaum kelas bawah, rela melakukan apa pun (bahkan ketika nyawa yang menjadi taruhan) untuk bisa mendapatkan uang.
Jika dalam dunia nyata, relatable sekali bukan terhadap konteks social inequality?
3. Pentingnya Financial Literacy
Kesimpulan dari serial ini yaitu, mayoritas dari 456 peserta merupakan orang-orang yang bisa dibilang ‘buta’ terhadap financial. Kurang melek akan masalah keuangan, yang berakhir dililit hutang dan hidup susah. Maka dari itu, penting untuk mengerti tentang dasar-dasar literasi finansial ya Founders!
Dengan adanya serial Squid Game, menjadikan banyak orang belajar banyak hal mengenai kehidupan, realita hingga tips unik! Salah satunya saat scene tarik tambang. Jadikan kegiatan menonton bukan hanya sekedar untuk hiburan namun juga sekaligus ‘belajar’ dari tontonan tersebut. Semoga bermanfaat