Pernah beli sebuah barang karena karena barang tersebut merupakan brand luar? Jika pernah berarti kalian sedang telah menerapkan konsep consumer ethnocentrism lho Founders!
Apa itu Consumer Ethnocentrism?
Consumer ethnocentrism merupakan sebuah konsep psikologis dimana seseorang membeli sebuah barang atau produk karena asal negara produk tersebut. Dengan membeli sebuah produk dari negara tertentu akan menimbulkan sebuah kebanggaan tersendiri.
Sebuah contoh consumer ethnocentrism yang biasanya terjadi di Indonesia adalah orang yang bangga karena mampu membeli produk branded luar negri.
Dengan perilaku consumer ethnocentrism seperti itu di Indonesia, ada hal yang bisa dimanfaatkan oleh brand-brand lokal. Yaitu dengan membangun citra brand sedemikian rupa agar terlihat seperti brand impor. Contohnya adalah SilverQueen.
Apa kalian tahu, SilverQueen merupakan brand coklat asli dari Indonesia. SilverQueen merupakan produk asli buatan Garut, Jawa Barat. Bahkan, SilverQueen telah di ekspor ke beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Filipina dan Malaysia.
Kenapa terlihat seperti brand luar?
Karena dalam pemasarannya, SilverQueen membangun citra brand yg terlihat mewah agar brand-nya terlihat premium.
Selain itu juga, SilverQueen dengan sengaja tidak menonjolkan asal negaranya untuk memudahkan mereka menjangkau pasar dunia yg lebih luas.
Baca juga: Alasan Penetapan Harga Berakhir di Angka 9!