Setelah membahas mengenai pentingnya financial management bagi suatu perusahaan, memiliki seorang finance manager yang tepat juga menjadi salah satu alasan suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik dan seluruh keuangan yang keluar dan masuk dapat diatur dengan baik.
Bagi seorang pelaku bisnis, tentunya perlu untuk mengetahui tatanan laporan keuangan agar seluruh data dapat diinput dengan rapi dan jelas. Berikut ini terdapat beberapa hal yang harus diketahui oleh seorang finance manager mengenai basic laporan keuangan. Yuk simak bersama!
1. Balance sheet
Balance sheet atau neraca memberikan ringkasan apa yang perusahaan miliki (asset), utang (liability), dan yang terakhir adalah pergedaan diantara kedua tersebut (Equity).
Rumus format dari balance sheet adalah:
Assets = Liabilities + Shareholders’ Equity
Berikut adalah contoh dari sebuah balance sheet:– Asset (terletak pada bagian kiri)
Biasanya dapat berbentuk nyata dan tidak nyata, contoh: komputer, gedung, meja, kursi, paten, merek, dan lain-lain. Bentuk dari asset sendiri terbagi menjadi dua, yaitu current asset dan fixed asset. Current asset bersifat memiliki nilai pakai kurang dari setahun seperti ATK, sedangkan fixed asset memiliki sifat nilai pakai yang lebih dari satu tahun seperti meja kantor dan kendaraan kantor.
– Liabilities and Shareholders’ Equity ( terletak di sisi bagian kanan)
Sebuah kewajiban yang dimiliki perusahaan, contoh dari kewajiban tersebut adalah hutang vendor, utang gaji, dan lain-lain. Kewajiban atau liabilitas juga dibagi menjadi dua bagian yaitu lancar dan tidak lancar, dimana lancar harus dibayar dalam periode 12 bulan dan tidak lancar pelunasan bisa dilakukan lebih dari 12 bulan.
2. Income statement
Rumus perhitungan mudah dalam Income statement:
Revenues – Expenses = Income
Berikut adalah contoh dari sebuah Income statement:Di dalam income statement, terdapat beragam pengeluaran dan pemasukan yang dilihat. Hal-hal tersebut merupakan segala hal yang menyangkut operasional dari sebuah perusahaan. Pajak tercatat terpisah dari sebuah income statement. Pada hasil akhir yaitu net income yang merupakan sebuah earning per share atau EPS.
Untuk menghitung EPS (Earning per Share) dapat dilakukan dengan rumus:
EPS = Net Income / Total shares outstanding
Dan untuk menghitung dividends per share:
Dividends per share = Total dividends / Total shares outstanding
3. Taxes
Pajak dapat menjadi salah satu pengeluaran uang yang besar di dalam pengalaman dari sebuah perusahaan. Seperti contoh pada 31 maret 2014, perusahaan Honda Motor mendapatkan pemasukan sebelum pajak sekitar ¥728.9 miliar dengan bill pajak sebesar ¥252.6 miliar atau sekitar 34.7% dari pemasukan sebelum pajak.
4. Cash Flow
Arus keuangan yang masuk dan keluar, dimana cash flow sendiri merupakan salah satu aspek finance yang paling krusial di dalam perusahaan. Terdapat dua perhitungan dalam membuat laporan arus kas yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Metode langsung dilakukan dengan cara mengelompokan kegiatan operasional kedalam kategori, sedangkan metode tidak langsung dilakukan dengan cara menolak ukurkan ke laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasional.
So Founders, dalam proses pembuatan laporan keuangan terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menghindari adanya selisih. Maka dari itu, penting untuk mengetahui sekaligus mempelajari dasar-dasar dari laporan keuangan. Untuk fundamental finance lainnya, dapat kalian pelajari lebih mendalam di kelas yang dibawakan oleh Melpa dari BAS (Bina Analisindo Semesta) hanya di www. temanstartupacademy.com!