Willingness to pay (WTP) merupakan jumlah (harga) maksimal yang bersedia dibayarkan oleh seorang konsumen untuk mendapatkan sebuah barang/jasa.
Perlu diketahui bahwa willingness to pay setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan keadaan dan kondisi yang dialami oleh setiap konsumen. Perbedaan yang dimaksud dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu ekstrinsik dan intrinsik.
Perbedaan ekstrinsik merupakan perbedaan yang terlihat secara jelas seperti umur, gender, pendapatan, edukasi, lokasi tinggal dan lainnya. sementara , perbedaan intrinsik merupakan perbedaan yang harus diobservasi terlebih dahulu, seperti hobi, kebiasaan hangout, toleransi risiko dan lainnya.
Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi willingness to pay adalah branding, kelegalan suatu produk, packaging hingga tingkat urgensi.
Bagaimana cara menentukan willingness to pay dari konsumen?
Dengan mengetahui willingness to pay, maka kalian dapat menetapkan harga yang tepat, dengan begitu kalian dapat mendapatkan profit yang maksimal. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengetahui willingness to pay dari konsumen kalian:
1. Survey
Salah satu cara yang terbaik untuk mengetahui WTP dari konsumen kalian adalah dengan bertanya langsung pada mereka. Melalui survey kalian dapat memperoleh data untuk pengambilan keputusan kalian
2. Lelang
Melalui sebuah lelang kalian dapat secara nyata melihat WTP dari konsumen kalian. Namun dengan melalui lelang berarti kalian tidak memiliki fixed price, yang berarti harga akan berubah terus menerus.
3. Eksperimen
Maksud dari eksperimen ini adalah dengan menetapkan beberapa harga yang berbeda pada periode tertentu. Kemudian kumpulkan data yang telah diperoleh dari konsumen dan gunakan untuk menentukan harga.
Nah, jika Founders sudah tahu tentang willingness to pay konsumen kalian, kalian dapat sesuaikan strategi penentuan harganya!
Baca juga: Strategi Pricing Pada Tiap Tahapan Product Life Cycle