Personal branding dan pencitraan. Dua istilah yang sudah sering kita dengar. Namun, apa kedua merupakan hal yang sama dan hanya berbeda di penyebutan dan bahasa saja? Atau kedua hal tersebut benar-benar berbeda?
Personal Branding
Definisi dari personal branding adalah kegiatan untuk mengelola persepsi orang lain. Menunjukkan apa saja yang kita miliki dan kemudian diatur sedemikian rupa sesuai dengan persepsi yang ingin kita bentuk.
Jadi, dengan personal branding ini kita dapat menampilkan keunikan dan ciri khas yang telah kita miliki.
Pencitraan
Sementara itu, pencitraan adalah kegiatan yang bisa dibilang cenderung untuk memanipulasi persepsi orang lain.
Apa bedanya?
Kata kuncinya terletak pada kata “manipulasi”. Dengan memanipulasi berarti hal-hal seperti keunikan dan ciri khas yang kita tonjolkan itu tidak kita miliki.
Dengan pencitraan, kita hanya memanipulasi persepsi orang lain dan membuat orang berpikir bahwa kita memiliki keunikan atau ciri khas tertentu. Yang bisa berujung pada hilangnya kepercayaan orang lain ketika mengetahui tentang fakta sebenarnya.
Personal branding memiliki manfaat untuk membangun identitas, keunikan, kemampuan yang kita miliki dan bisa membangun kepercayaan dan kredibilitas juga. Di sisi lain, dengan menjalankan pencitraan, harapan akan hasil yang diperoleh adalah sama, namun hal yang disampaikan bukanlah fakta dan pada akhirnya justru bisa menjadi bumerang.
Jadi, sebaiknya jika ingin menjalankan strategi personal branding, harus berhati-hati dalam mengelola persepsi orang lain dan jangan sampai menyampaikan keunikan yang tidak dimiliki.
Baca juga: Maskot dalam Branding, Apa Manfaatnya?