Beberapa pelaku usaha bisnis onlline kini menjadikan instagram sebagai media promosi, tidak hanya melalui akun pribadi online shop tersebut, mereka juga melakukan endorse kepada para selebgram atau bahkan para selebritis. Endorse merupakan promosi mengenai produk, jasa atau layanan, yang dilakukan oleh publik figur pada akun instagram pribadinya, sebagai bentuk kerja sama dengan para pelaku usaha bisnis.
Tidak dapat dipungkiri tingginya tarif endorse untuk para selebgram atau para selebritis dengan jumlah followers yang fantastis. Tetapi banyaknya jumlah followers, tidak dapat menjadi sebuah jaminan bahwa produk yang dipromosikan akan laris terjual. Kalian tetap harus memperhatikan karakter dari publik figur tersebut apakah cocok dengan produk atau jasa yang kalian tawarkan. Untuk mengetahui target market yang diturunkan ke aktivitas marketing, kalian dapat melakukan riset. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kalian terapkan:
Step 1:
Buat yang udah punya target market jelas ataupun belum ada, kalian dapat mebuat list 10 nama orang (boleh artis, boleh public figure, bahkan orang biasa) yang karakternya cocok dengan produk atau jasa yang kalian tawarkan. Kalian juga harus memastikan instagramnya aktif.
Step 2:
Buat 5 faktor yang bisa ‘di-stalk’ dan berdampak bagi aktivitas marketing produk kamu. Contoh aja, kita jualan kemeja untuk pria. Aspek yang bisa di-‘stalk’ adalah mulai dari cara berpakaian. Kalian dapat melihat apakah produk clothing kita cocok dengan selera berpakaian mereka. Jangan samapi salah target seperti tokoh dengan gaya berpakaian baju koko gamis panjang, malah kalian tawarkan kemeja, engga nyambung kan?
Lalu kalian juga harus memperhatikan aktivitas harian dan acara apa yang mereka sering kunjungi. Kalau produk yang ditawarkan kemeja, berarti kalian bisa memilih tokoh yang kerja kantoran atau anak kuliah dengan gaya berpakaian kemeja. Jangan sampai produk kalian enggak sesuai ya!.
Pentingnya juga nih untuk memperhatikan pertemanan dan komunitas dari tokoh tersebut. Kalian harus memperhatikan apakah orang-orang sekitar mereka bisa jadi target market kalian, agar produk yang disampaikan juga tepat pada sasaran. Dan yang terakhir adalah stalk secara detail agar kalian mendapatkan informasi yang menarik dari tokoh tersebut untuk mempertimbangkan kecocokannya dengan produk kalian.
Step 3:
Stalk selama seminggu sampai sebulan. Bisa dari IG Story atau IG Feeds mereka. Terutama IG story karena biasanya aktivitas yang dilakukan lebih terlihat real.
Kira-kira hasilnya kaya gini :
GAC | AM | PDM | BS | NY | |
Cara Berpakaian | T-Shirt | Kemeja | Simple Fashion | Full-Suited | Office Wear |
Aktivitas Harian | Most time on Gym | Having fancy lunch or brunch | Styling model for Photoshoot | Working in Office | Meeting Business Partners across country |
Acara yang Dikunjungi | Streetwear Pop-Up Bazaar | – | Louis Vuitton’s event |
|
– |
Pertemanan dan Komunitas | Rich Kids Jakarta | Celebrities | Men’s Fashion Enthusiast | Cycling Community | Ferrari Owners Gathering |
Informasi Menarik | Streetwear and fashion enthusiast | Just held his b’day party on fancy restaurant | Spent most of his time travelling | A family guy | Managing 3 different brands |
Sebenarnya tujuan dari riset yang kita lakukan adalah memahami pesona dari targer market, mempertimbangkan pemilihan KOL atau endorser yang sesuai dengan brand pesona, menjadikan bahan pertimbangan untuk product development agar mempermudah atau menyelesaikan masalah dari target market, dan menentukan lokasi jualan, ads marketing, customer behaviour, sampai konten apa yang bisa diunggah di IG kalian.