Family business! Pasti sudah tidak asing terlihat di lingkungan sekitar kita, bahkan banyak perusahaan-perusahaan besar yang ternyata merupakan bisnis keluarga loh Founders!
Perusahaan sebesar Samsung, Indofood, Inditex, dan Walmart pun pada kenyataannya, mereka memiliki 1 tujuan yang sama yaitu, untuk diturunkan dari generasi ke generasi. Menjalani bisnis keluarga juga tidak semudah yang dilihat loh Founders! Banyak generasi pertama yang cenderung bentrok dengan penggantinya karena satu dan lain hal, seperti persaingan ayah-anak, distribusi kepemilikan, peran yang tumpang tindih, dan beberapa halangan lainnya.
Terdengar klasik, namun beberapa tips dibawah ini dapat kalian terapkan bagi yang ‘terjebak’ dalam menjalankan bisnis keluarga, yuk simak dengan seksama!
1. Menyusun struktur perusahaan yang jelas
Sama halnya dengan non-family business, adanya struktur jabatan untuk masing-masing personil memberi gambaran yang jelas terkait cakupan kerja dan tanggung jawab anggota keluarga.
2. Business is business, family is family
Kutipan yang terdengar mudah namun kenyataannya sulit untuk dijalani! Urusan keluarga yang dicampur ke dalam urusan bisnis, nyatanya dapat menjadi salah satu sumber konflik yang berkepanjangan loh!
3. Pola komunikasi
Orang cenderung kurang hati-hati dan tidak bijaksana dalam memilih kata-kata dengan orang terdekatnya, yang berujung pada berkurangnya rasa simpati hingga merusak rasa saling pengertian. Maka dari itu, bersikaplah terus terang mengenai ekspektasi kalian dan jangan ragu untuk mengapresiasi hasil pekerjaan orang lain.
So Founders, teruntuk kalian para founders yang ‘terjebak’ dalam bisnis keluarga jangan merasa putus harapan dan merasa menghambat kesuksesan kalian tetapi jadikan situasi tersebut menjadi pilar untuk kalian dapat berkembang dan sukses di bidang tersebut!
Baca juga: Hermanto dan Henry Wirawan, Bermula dari Remitansi Konvensional Menjadi Forbes 30 under 30
Comments 2