S.W.O.T (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats) Matrix merupakan sebuah tools yang dapat membantu kalian untuk memetakan posisi bisnis kalian terhadap faktor internal dan eksternal. S.W (Strengths-Weakness) termasuk ke dalam faktor internal dan O.T (Opportunities-Threats) termasuk ke dalam faktor eksternal.
1. Strengths (Kekuatan): merupakan kekuatan atau competitive advantage yang kalian miliki.
2. Weakness (Kelemahan): merupakan kelemahan yang ada di bisnis kalian.
3. Opportunities (Peluang): merupakan faktor eksternal yang dapat menunjang bisnis kalian.
4. Threats (Ancaman): merupakan faktor eksternal yang dapat berbahaya bagi bisnis kalian.
Kita coba pelajari lewat contoh dibawah ini yuk!
– Strategi SO (Strengths Opportunities)
S1: Identitas brand yang kuat
O3: Tren kemeja meningkat
Solusinya, dengan identitas yang kuat dan tren yang meningkat kalian dapat melakukan brand activation sebulan sekali. Karena tidak dipungkiri bahwa ‘identitas’ berpengaruh sekali loh terutama dalam hal berbisnis.
– Strategi WO (Weakness Opportunities)
W3: Kurangnya jalur distribusi
O2: Hadirnya platform e-commerce untuk jadi opsi distribusi
Solusinya, bisa kalian coba untuk memaksimalkan penggunaan e-commerce untuk menambah jalur distribusi. Karena seperti yang kalian tahu e-commerce saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan dan lingkungan masyarakat loh Founders!
– Strategi ST (Strengths Threats)
S2: Biaya produksi rendah
S3: Kualitas produk baik
T2: Meningkatnya industri baju bekas ‘thrift shop’
Solusinya, kalian dapat memasarkan produk pakaian dengan kualitas yang bagus dan dengan harga yang bersaing dengan industri thrift shop.
– Strategi WT (Weakness Threats)
W2: Tim marketing belum mumpuni
T3: Meningkatnya budaya pakaian kasual ke kantor
Solusinya, sembari mempertahankan dan memperkuat dalam hal kualitas, kalian dapat mempekerjakan tim marketing yang mengerti tren terkini.
Setelah kalian sudah melakukan SWOT Matrix baru kalian dapat lanjut ke langkah analisis SWOT untuk mendapatkan hasil yang relevan dengan bisnis kalian. Semoga membantu!
Baca juga: 5 Tingkat Maslow’s Hierarchy of Needs