Grup idola BTS merupakan grup asal Korea Selatan yang telah mendunia dengan segudang prestasi dan masih sering menjadi pembahasan terutama di media sosial. Setelah 2 tahun berlalu, akhirnya BTS mulai beraktivitas kembali dalam menggelar konser offline pertama sejak pandemi.
Konser yang diadakan di SoFi Stadium, Los Angeles bertajuk Permission to Dance on Stage LA akan berlangsung selama 4 hari lho Founders! Bagi para pengikut idola Korea Selatan pasti sudah tidak asing lagi dengan Kpop Lightstick yang menjadi salah satu pelengkap saat menonton konser.
Kpop Lightstick
Kpop lightstick merupakan sebuah glow stick yang di desain oleh agensi/ artis Kpop untuk fandom mereka. Biasanya, light stick dapat dihubungkan ke smartphone penonton menggunakan bluetooth dan nantinya akan terhubung dengan konser itu sendiri.
@myv130613semoga Kita yg hnya bisa liht dari video dpt melihat langsung..😊 #bts #army #ptdonstagela #fyp
Jika kita lihat dari kacamata bisnis, light stick memiliki peluang keuntungan yang cukup tinggi lho Founders! Yuk coba kita ambil satu study case melalui BTS.
Untuk fans BTS sendiri, ARMY BOMB secara resmi dijual seharga 59 USD atau setara Rp. 845,602. SoFi Stadium memiliki kapasitas normal di angka 70.000 penonton.
Dengan asumsi 70% kapasitas SoFi dipenuhi 50.000 penonton dan semua penonton memiliki 1 buah light stick,
$59 x 50.000 penonton = $2.950.000
Atau setara dengan Rp. 42.304.917.500 gross revenue dari penjualan ARMY BOMB.
Diluar dari itu, selayaknya pepatah “ada harga, ada kualitas” tentunya Kpop Lightstick merupakan salah satu ‘penemuan’ dengan teknologi yang setara dengan harga yang dihabiskan.
Perhitungan ini hanya diambil dari study case konser BTS yang terbaru ini, coba bayangkan berapa banyak ARMY yang tersebar di seluruh titik dunia ini?
Baca juga: Usaha Kecil Mana Bisa B2B?