Setelah 20 tahun lamanya, nilai mata uang Uni Eropa yaitu Euro, memiliki nilai yang setara dengan Dolar AS atau USD. 1 EUR bernilai 1 USD. Seperti yang diketahui, selama ini Euro selalu memiliki nilai yang lebih tinggi dari USD.
Hal ini menjadi sebuah indikator bahwa perekonomian Eropa sedang tidak baik. Perekonomian Eropa tengah menuju masa resesi. Salah satu penyebab terbesarnya adalah konflik dan invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung berakhir.
Dengan kondisi ini, berarti ekspor dari negara-negara Eropa akan memiliki harga yang lebih murah daripada biasanya.
Sebenarnya penurunan nilai mata uang Euro ini telah terjadi dari bulan Februari 2022. Namun, belakangan dengan adanya rumor bahwa Rusia akan berhenti menyediakan dan menjual gas ke kepada blok Barat mempercepat penurunan nilai Euro.
Baca juga: Bisnis Olahraga yang Menghasilkan Uang Ratusan Juta Dollar!