Toko “One Dollar Shop” banyak tersebar dan cukup populer seperti di Amerika. One dollar store atau toko harga sama juga merupakan salah satu strategi yang membuat mindset customer melihat harga barang menjadi ‘kelihatan’ murah.
Mudahnya, sistem dari one dollar store adalah menjual seluruh barang dengan harga yang sama. Jika di luar sering dikenal dengan one dollar store, dengan berbagai macam nama toko seperti Dollar Tree, my Dollar Store, Dollar General, dan lainnya.
Di Indonesia, salah satu one dollar store terkenal yaitu Daiso. Daiso merupakan brand asal Jepang yang menjual hampir seluruh produknya dengan harga 100 yen, dan di Indonesia dipasarkan dengan harga Rp.29.800,00.
Selain transaksi menjadi lebih mudah, apa lagi daya tarik dan strategi dari one dollar store?
1. Menargetkan daerah pedesaan
Dengan menargetkan daerah-daerah pedesaan, one dollar store tidak perlu bersaing dengan retailer besar, dan lebih mudah dijangkau oleh warga sekitar.
2. Memahami perilaku pelanggan
Dengan luas ukuran toko yang jauh lebih kecil dibanding supermarket ternama, one dollar store menawarkan kenyamanan dalam berbelanja.
3. Fungsi > brand
Biasanya, produk-produk yang ditawarkan dalam toko ini lebih ke arah fungsi dan kualitas, bukan brand. Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik customer yang memang membeli fungsi, bukan brand atau experience.
Beberapa one dollar store juga banyak bekerjasama dengan private-label goods, dibanding dengan national brands, karena margin yang lebih tinggi.
So Founders, strategi one dollar store bukan hal yang buruk untuk dijajaki lho! Yang terpenting adalah dapat menyesuaikan harga dan barang yang dipakai dengan target market yang telah diteliti sebelum memutuskan memulai bisnis one dollar store.
Baca juga: Blue Ocean vs Red Ocean Strategy, Lebih Bagus Mana?