Sebagai wujud nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan kaum muda, Liberty Society Foundation merayakan Hari Perempuan Internasional dan peringatan satu tahun berdirinya dengan menggelar Gala of Hope, charity dinner dan live auction pada 8 Maret 2025. Sejak awal terbentuk, program Yayasan Liberty Society Foundation sudah berdedikasi untuk meningkatkan 10,000 perempuan dan anak muda dari kalangan marjinal untuk keluar dari kemiskinan melalui peningkatan skill, dukungan komunitas, dan akses ke pasar serta lapangan kerja.
Gala of Hope merupakan panggung bagi aksi kolaboratif, menghubungkan perusahaan, pengusaha, individu, dan komunitas yang peduli pada pemberdayaan. Acara dilengkapi dengan sesi keynote inspiratif, jaringan koneksi eksklusif, dan penampilan teater sarat akan makna harapan dan perubahan dari anak-anak Qahal Ceria, mitra komunitas Liberty Society Foundation. Para tamu juga diajak untuk mendukung program Rumah Rangkai Karsa melalui lelang amal, raffle & instant winner, serta donasi langsung.
Acara ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp938.600.000 yang akan digunakan untuk mendanai Rumah Rangkai Karsa. Dana tersebut akan membiayai lima program pelatihan keterampilan, yaitu barista, make-up, pangkas rambut, menjahit, dan baking. Program ini bertujuan untuk menyalurkan 2,000 orang dari komunitas marjinal ke pekerjaan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2024.
Setiap dana yang terkumpul dari Gala of Hope akan dilipatgandakan oleh Z Zurich Foundation, sehingga jumlah yang terkumpul selama acara menjadi dua kali lipat, Mitra media seperti Her World, Prestige, dan Vision+ juga berperan penting dalam memperluas jangkauan inisiatif ini.
Pelaksanaan Gala of Hope didukung oleh berbagai brand dan mitra. Sejumlah tokoh dan figur publik hadir dalam Gala of Hope, termasuk Tantrie Soetjipto (President Commissioner Panin Dubai Syariah), Clarissa Tanoesoedibjo (Deputy CEO dari Vision+), Sophie Linardi (Founder MASAMI), Alldo Fellix Januardy (Managing Partner Avya Law Firm), Pingky Mawarni (Founder of Tresser & Curvy Jakarta), dan Anne Patricia (Chairman of KADIN Standing Committee on International Agreements). Public figure seperti Sheryl Sheinafia dan Jehian Panangian Sijabat juga turut mendukung acara ini.
Head of Liberty Society Foundation, Raka Pramudito menyampaikan harapan terhadap terlaksananya Gala of Hope, “Kami berharap acara ini dapat menjadi bukti bagaimana aksi kolaboratif dari berbagai kalangan mampu mewujudkan pemberdayaan. aksi kecil dari kebaikan, jika dilakukan bersama, bisa menciptakan perubahan yang besar. Ini terlihat dari bagaimana 120 tamu yang datang turut menaikkan jumlah dukungan dalam waktu yang singkat.”
Selanjutnya Tantrie Soetjipto selaku Keynote Speaker menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih setara. “Bukan lagi menjadi pelengkap bagi laki-laki atau suami, tetapi menjadi partner yang setara agar kekerasan berbasis gender yang berawal dari ketidakberdayaan tidak lagi terjadi di masa depan,” ujarnya.
Dalam skema training to employment, Liberty Society Foundation telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan, seperti Komunitas Menjahit di Jakarta Barat dan Jakarta Utara serta pengelolaan sampah plastik dan menjahit di Sulawesi Utara.
Sekolah pelatihan Rumah Rangkai Karsa siap beroperasi mulai April 2025 dengan pelatihan perdana di bidang make-up. Sebagaimana program pendahulunya, Rumah Rangkai Karsa diharapkan mampu menjadi langkah signifikan dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan, membuka peluang kerja, dan memperkuat peran perempuan dalam masyarakat.