Instagram stories merupakan salah satu fitur yang dapat digunakan para pebisnis untuk meningkatkan interaksi dan engagement lewat sosial media Instagram. Tapi pernah tidak kalian sampai pada titik dimana sudah berusaha memaksimalkan penggunaan Instagram stories tapi engagement masih gitu-gitu aja?
First thing first, memang betul kalau stories itu penting sekali buat bisnis kalian. Selain meningkatkan peluang munculnya konten kalian di feed stories seseorang, Instagram stories juga punya banyak sekali fitur yang bisa kalian pakai untuk berinteraksi dengan pengikut kalian. Semakin banyak interaksi, maka engagement kalian akan terlihat baik di mata instagram. Oleh karena itu algoritma menilai konten kalian memiliki performa yang baik. So, makin besar peluang konten-konten kalian diperlihatkan ke khalayak ramai!
“Udah rajin story tapi traffic dan interaksi yang muncul tetap aja dikit, masalahnya apalagi?”
Ingat ya Founders, story jangan sehari sekali saja! Selain rajin, coba juga suguhkan berbagai konten agar akun kalian dianggap aktif. Berikut ini ada beberapa tips untuk membuat story, mana tahu kalian butuh ide, yuk simak bersama!
1. Selalu bikin format cerita yang menarik dan engaging. Caranya? Dimulai dari menjadikan singkatan AIDA sebagai acuan kalian Founders!
2. AIDA merupakan singkatan dari Awareness, Interest, Desire, and Action. Ini adalah framework marketing umum, tetapi hal tersebut cukup universal untuk digunakan di stories juga.
3. A yang pertama itu Awareness, singkatan tersebut menjadi acuan kalian untuk membuat story dengan statement yang mengundang rasa penasaran orang lain. Contohnya seperti kalimat “Guys tau ga sih?”. Nah, brand kalian juga harus bisa create awareness untuk story yang pertama!
4. I merupakan singkatan dari Interest, dimana kalian harus bisa membangun ketertarikan antara pengikut dengan topik story yang kalian build.
5. Singkatan ketiga adalah Desire. Kalau kalian sudah berhasil mendapatkan rasa ketertarikan dari pengikut, saatnya mulai untuk memberikan solusi yang sekiranya relatable dengan pengikut kalian.
6. Nah setelah selesai story ketiga, saatnya mulai untuk Action. Kalian bisa membuat pengikut kalian untuk melakukan sesuatu seperti contohnya swipe up. Intinya, kalian memberitahu solusi yang kalian jual lalu mengarahkan mereka untuk melakukan CTA yang sesuai. Contohnya seperti kalimat “Swipe up untuk tau lebih lanjut tentang produknya!”
7. Berikutnya setelah swipe up kalian harus tahu langkah selanjutnya dan mau diarahkan kemana lewat stories kalian, mau ke profil instagram kalian atau ke e-commerce, landing page, website, spotify, atau youtube. Jangan bingung meskipun instagram hanya bisa satu link, cobain pakai hubb.link karena kalian bisa mengatur berbagai link yang kalian punya ke dalam satu CTA Founders, dan jangan lupa pakai kode TSHUBB untuk mendapatkan pro version yang gratis selama sebulan ya!
Selamat mencoba!