Apa itu Customer Lifetime Value?
Customer Lifetime Value atau yang biasanya disingkat dengan CLV merupakan ekspektasi nilai atau pendapatan total yang bisa diperoleh dari seorang customer jika mereka terus menggunakan produk kalian selama periode waktu tertentu (lifetime).
Pentingnya Customer Lifetime Value
Mengapa mengetahui nilai dari CLV ini penting? Jawabannya adalah untuk decision making. Dengan mengetahui nilai CLV dari customer, bisnis kalian dapat memutuskan untuk berinvestasi untuk mendapatkan customer baru atau mempertahankan customer yang telah ada.
Cara menghitung Customer Lifetime Value
Bagaimana kita dapat mengetahui angka dari Customer Lifetime Value? Melalui sebuah perhitungan dengan rumus. Berikut adalah rumusnya:
CLV = Nilai beli rata-rata x Frekuensi pembelian x Lama periode customer menggunakan produk
Dengan begitu, business owners dapat mengetahui nilai CLV, dan tentunya semakin tinggi angkanya maka semakin bagus.
Berikut adalah contoh kasus menggunakan Customer Lifetime Value:
Misalnya bisnis kalian merupakan sebuah bisnis katering makanan. Dari data yang telah kalian peroleh, ada dua tipe customer yang kalian layani, yaitu pegawai kantor dan mahasiswa
Pegawai kantoran membeli paket makanan seharga 40.000, 10 kali seminggu, dalam periode 1 bulan. Berarti nilai CLV-nya adalah 40.000 x 10 x 4 minggu = 1.600.000
Mahasiswa membeli paket makanan seharga 30.000, 5 kali seminggu, dalam periode 1 bulan. Berarti nilai CLV-nya 30.000 x 5 x 4 minggu = 600.000
Berarti dengan perhitungan CLV demikian, pegawai kantoran jelas lebih menghasilkan banyak untuk bisnis kalian. Kalian dapat mengambil keputusan untuk lebih memperhatikan para pegawai kantoran untuk kedepannya.
Contohnya, kalian dapat menyusun promosi lebih menarik dan sesuai untuk pegawai kantoran.Founders mungkin bisa mulai untuk melengkapi data konsumen kalian kemudian bisa deh untuk menghitung Customer Lifetime Value!