Istilah dari ATL, BTL, dan TTL tentu saja sudah tidak asing di telinga para marketer. Namun, semakin banyaknya istilah dalam dunia marketing membuat para pemula marketer apalagi orang awam menjadi kesulitan dalam memahami arti dan perbedaan dari beberapa istilah tersebut.
Yuk simak penjelasan mengenai ATL, BTL dan juga TTL !
Apa itu ATL ?
ATL (Above The Line) adalah sebuah pendekatan yang melibatkan metode media-massa. Sifatnya nasional, ditujukan untuk konsumen dari seluruh kalangan demografi. Tujuan dari ATL ini untuk memperluas brand’s horizon, menjangkau lebih banyak konsumen, serta memperkuat citra dan eksistensi brand.
Biasanya, channel yang digunakan melingkupi : Televisi, Radio, Koran, dan lainnya.
Lalu bedanya dengan BTL apa?
BTL (Below The Line) justru menerapkan pendekatan yang lebih spesifik dan tertarget kepada potential customers. Biasanya, pendekatan ini membiarkan konsumen untuk merasakan, menyentuh, atau berinteraksi dengan ekspektasi conversion to sales. Tujuannya untuk mendapatkan user conversions dan juga quantified success.
Biasanya, channel yang digunakan melingkupi : Social Media, Email, Sponsor, Event, dan lainnya.
Hubungan keduanya dengan TTL?
TTL (Through The Line) merupakan gabungan dari ATL dan BTL. Selain meningkatkan brand awareness, brand juga melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan sales dan traffic.
Contoh: 360 degree marketing : sebuah campaign terintegrasi yang fokusnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menggunakan media yang berbeda.
Nah pada perhatiin gak sih di setiap istilah berakhir dengan kata “The Line” ?
So, Apa itu “the line”?
Istilah “the line” pertama kali digunakan pada tahun 1954 oleh Procter and Gamble (P&G), ketika mereka menggunakan jasa perusahaan yang berbeda untuk membedakan antara direct promotional activities dan advertising campaign yang lebih general.
Oleh karena itu, “the line” memisahkan antara: Direct and targeted campaigns dengan general campaign yang biasanya ditujukan untuk meningkatkan brand awareness.
Hal yang perlu diingat adalah : ATL, BTL ,dan TTL memiliki pro dan kontra masing-masing ya Founders! Jadi kalau bingung pakai yang mana, balik lagi ke kebutuhan bisnis kamu ya.