Dalam berbisnis dan menjual suatu produk, packaging menjadi salah satu value penting untuk meningkatkan visual dari produk tersebut. Selain itu, packaging yang ‘unik’ juga menarik perhatian publik terlepas dari isi produk.
Di zaman berkembang ini, telah terdapat banyak ide-ide cemerlang dan karya-karya yang jarang diketahui banyak orang padahal memberi pengaruh yang sangat baik contohnya kepada bumi lho Founders!
Styrofoam dari popcorn
Source: fastcompany.com
Selain dikonsumsi sebagai snack favorit terutama saat menyaksikan film atau pertunjukkan, Universitas Gottingen di Jerman meneliti dan menemukan bahan pengganti styrofoam yang lebih ramah lingkungan yang terbuat dari popcorn!
Ide tersebut datang pertama kali dari kepala kelompok penelitian, Alireza Kharazipour dan seorang profesor dari Fakultas Ilmu Hutan dan Ekologi Hutan saat berada di dalam bioskop.
Styrofoam yang terbuat dari polystyrene akan membutuhkan berabad-abad untuk dapat terurai. Dengan jumlah styrofoam yang terpakai setiap harinya tentu saja akan menyebabkan penumpukan hingga merusak bumi.
Sama seperti polystyrene, popcorn juga terbuat dari 95% udara. Dilansir dari Fast Company, Kharazipour dan kelompok risetnya menggunakan jagung yang dihancurkan, dibuat dari produk sampingan yang tidak dapat dimakan dari produksi cornflake, dan menggunakan proses uap untuk mengembangkan jagung yang dihancurkan.
“Produknya sangat ringan karena butiran popcorn diisi dengan udara seperti sarang lebah,” kata Kharazipour. “Ketika biji jagung mengembang menjadi popcorn, volumenya meningkat 15% hingga 20%.” ungkapnya.
Dengan proses tersebut, tipe cetakan dari styrofoam lebih variatif untuk dibuat, dan bahan ini juga dikatakan terjamin dari segi keamanan. Packaging ini juga tahan air dan sudah siap dijual bebas.
So Founders, yuk contoh ide inovasi diatas! Tidak hanya popcorn tetapi mungkin ada hal lainnya juga yang dapat digunakan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menggantikan yang berbahaya untuk bumi menjadi lebih ramah lingkungan bagi bumi.
Baca juga: Small Business Bisa Pakai Strategi Pengembangan Dari Starbucks?