Piala Dunia 2022 udah makin dekat. Tapi piala dunia kali ini berbeda banget kalo dibandingin dengan perhelatan piala dunia sebelumnya.
Event 4 tahunan ini kali ini diadain menjelang akhir tahun. Padahal biasanya piala dunia selalu diadain tiap pertengahan tahun, biasanya pas musim panas atau summer. Apa yang ngebuat FIFA ngerubah jadwal pesta sepak bola terbesar di dunia ini?
Jadi piala dunia kali ini diadain di Qatar. Nah, buat yang belum tau, Qatar ini sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi sama gurun pasir. Suhu di Qatar ini bisa mencapai 40 derajat celsius! Bukan suhu yang terbaik buat bermain sepak bola dengan tensi tinggi. Apa lagi di tengah musim panas.
Bayangin aja pas Piala Dunia 2006 di Jerman udah banyak pemain yang dehidrasi karena cuaca Jerman pas itu yang panasnya agak melebihi batas. Padahal Jerman merupakan negara Eropa yang notabene suhunya juga ga terlalu panas.
Apa dong solusinya untuk suhu yang kelampau panas ini?
Jawabannya adalah dengan menggunakan AC. Penggunaan AC di dalam lapangan olahraga memang sudah sering digunakan, tapi bagaimana jika diterapkan di stadion sepak bola yang berukuran besar dan pada ruangan terbuka?
Ada tiga masalah yang perlu diselesaikan dalam pendinginan stadion ini: udara panas dari luar, penonton, pemain.
Pertama, agar udara panas dari luar tidak masuk ke dalam stadion, bentuk stadion (Stadion Al Janoub) telah didesain sedemikian rupa agar udara panas dialirkan ke samping dan ke atas stadion agar tidak masuk ke bagian atap yang terbuka.
Kedua, untuk para penonton, di bawah bangku di stadion akan dilengkapi dengan pendingin yang menghembuskan udara dingin ke dalam stadion.
Tantangannya adalah untuk mendinginkan para atlet yang bermain dalam lapangan.
Akan ada saluran udara besar yang memasukkan udara dingin ke dalam lapangan. Sudut saluran udara ini dibuat supaya tidak langsung menghembuskan angin dingin ke arah pemain.
Nantinya jika udara dingin ini sudah mulai menghangat akan ada ventilasi yang menarik udara ini keluar dan digantikan dengan udara dingin yang baru dan siklus ini akan diulang terus.
Keren ya Founders ngeliat what technology and preparation could bring us. Semoga perhelatan Piala Dunia kali ini berjalan lancar ya!