Brand adalah seorang manusia. Terdengar aneh? Mungkin. Melalui sebuah strategi bernama Anthropomorphic Marketing, brand dimanusiakan.
Apa itu Anthropomorphic Marketing?
Anthropomorphic Marketing adalah sebuah strategi yang meng-humanisasi sebuah brand atau membuat sebuah brand menjadi seperti manusia yang memiliki sebuah persona dan bisa berinteraksi dengan manusia lainnya yaitu para konsumen. Persona yang diciptakan biasanya adalah persona yang ramah dan tidak kaku.
Brand dengan persona ramah ini akan meningkatkan interaksi dengan konsumen. Hal ini terjadi karena konsumen merasa nyaman untuk berinteraksi dengan brand dan bisa terkoneksi dengan brand layaknya dengan manusia lainnya.
Contoh brand yang meng-humanisasi dirinya adalah Gojek. Gojek memiliki persona ramah kepada konsumennya. Gaya bahasa yang dipakai juga mencerminkan seorang remaja atau dewasa muda (yang merupakan mayoritas pengguna produk Gojek). Gojek juga menggunakan persona dan gaya bahasa ini pada semua promosi dan media sosialnya.
Buat Founders yang sering merasa kalau engagement dari brand kalian masih kecil, anthropomorphic marketing ini bisa jadi solusinya!
Baca juga: Another P’s of Marketing Mix