Founders! Tahukah kalian bahwa 92% konsumen milenial lebih cenderung untuk membeli produk dari perusahaan etis? Pasalnya, konsumen percaya jika merek etis juga lebih unggul dari perusahaan serupa yang tidak memiliki komitmen terhadap prinsip etika.
Ethical Marketing
Proses dimana perusahaan memasarkan barang dan jasa mereka dengan berfokus tidak hanya pada produk mereka yang menguntungkan pelanggan, tetapi juga bagaimana mereka mendapatkan keuntungan dari tanggung jawab sosial atau environmental causes.
Kenapa penting?
1. Melindungi kepentingan seluruh stakeholders mulai dari karyawan, dealer, suppliers hingga shareholders.
2. Etika bisnis diperlukan untuk memeriksa malpraktik dan menawarkan perlindungan kepada konsumen.
3. Ketika perusahaan mengubah harga yang wajar, offer, menghasilkan produk berkualitas baik, memberikan layanan purna jual, dan membayar pajak secara teratur akan menghasilkan citra yang baik di benak pelanggan.
4. Tentunya, meningkatkan penjualan.
Yuk kita lihat contohnya!
Everlane merupakan sebuah clothing company yang berkomitmen untuk melakukan ethical manufacturing dalam praktek bisnisnya. Tidak hanya berfokus pada pakaian itu sendiri, Everlane hanya menjalin kerjasama dengan manufacturers yang menjunjung tinggi kesejahteraan pekerja mereka.
Di saat mayoritas clothing companies merahasiakan production cost mereka, Everlane justru menjadi transparan dan menampilkan cost breakdown untuk setiap produk.
Kenapa?
Karena mayoritas clothing companies merahasiakan production cost untuk menyembunyikan fakta tentang tenaga kerja yang dibayar rendah dan kondisi kerja yang buruk.
If businesses can do both GOOD AND WELL at the same time, why not?
Baca juga: Strategi Marketing Red Bull, Penuhi Produk Di Tempat Sampah?