Meta, seperti yang telah Mark Zuckerberg katakan sebelumnya, benar-benar total dalam mengembangkan Metaverse, yang mana memakan biaya yang sangat besar.
Hal tersebut bukan tak diduga sebelumnya, dan pada tahun lalu, Zuckerberg menunjukkan seberapa besar biaya yang dibutuhkan.
Menurut pernyataan dari Meta, Divisi Reality Lab yang bertanggung jawab untuk memproduksi virtual reality goggles, smart glasses dan masih banyak produk lainnya, kehilangan lebih dari $10 miliar USD atau setara dengan Rp. 143 triliun rupiah di tahun 2021.
Itu adalah pertama kalinya Meta mengungkap hasil dari divisi hardware-nya.
Divisi ini merupakan salah satu kunci dalam menciptakan Metaverse, pasalnya produk-produk yang dikembangkan oleh divisi ini memiliki peran penting untuk membawa pengalaman Metaverse ke publik
Akan tetapi pembengkakan biaya ini berimbas buruk terhadap pendapatan kuartil Meta yang harus turun sebesar 8% dan membuat harga saham Meta anjlok sebesar 22%. Bahkan Zuckerberg juga mengakui kesulitan yang saat ini sedang ia alami ketika berbicara dengan investor.
Baca juga: Facebook Resmi Ganti Nama Menjadi Meta!