Strategic Pricing menggabungkan praktik terbaik dalam penetapan harga dan memastikan bahwa strategi penetapan harga, analitik, dan proses penetapan harga akan melengkapi strategi bisnis.
Berikut adalah beberapa contoh strategic pricing yang bisa kalian pakai:
1. Cost Plus Pricing
Cara penentuannya adalah dengan menambahkan semua biaya dengan margin (semua biaya + margin). Tantangannya dengan menggunakan strategi ini adalah sulit menentukan unit cost, karena unit cost yang dapat berubah seiring volume produksi dan sehingga terpaksa membuat asumsi.
Pastikan jangan menetapkan harga terlalu tinggi. Jika harga terlalu tinggi maka penjualan akan penjualan akan turun yang akan menyebabkan unit cost naik sehingga harga juga akan turut naik.
2. Customer Driven Practice
Tujuan dari strategic pricing memang untuk menetapkan harga yang akan memberi keuntungan lebih bagi perusahaan. Namun, pricing bukan hanya untuk meningkatkan penjualan lho Founders!
Penjualan memang harus meningkat, tetapi hubungan dengan konsumen harus berlangsung dalam jangka panjang. Dalam strategi ini pemasar melihat willingness to pay dalam menentukan harga. Selain itu tugas pemasar bukan hanya menilai willingness to pay customer, tapi juga meningkatkannya.
3. Share Driven Practice
Pada strategi ini harga akan ditentukan oleh kompetisi. Terjadi kontradiksi antara harga dan market share. Semakin rendah harga semakin tinggi market share, tetapi keuntungan yang diperoleh akan menipis. Trade off ini harus dipelajari dari data historis kemudian tetapkan harga sesuai dengan data.
Founders bisa pakai strategi yang paling cocok dengan posisi bisnis kalian saat ini ya!