Setelah membahas tentang tipe-tipe observer dalam meriset, riset juga memiliki jenis tersendiri lho Founders, yuk kita pahami bersama!
1. Riset Kualitatif
Terdapat dua cara dalam riset kualitatif, yaitu In Depth Interview dan Focus Group Discussion.
Pada In Depth Interview, melakukan riset dilakukan dengan cara 1 on 1. Hal ini dapat membuat interview dijalankan lebih praktis karena observer tidak perlu untuk mencari banyak orang secara bersamaan. Cara in Depth Interview juga bagus jika observer tahu responden yang dipilih adalah seorang ‘pemalu’.
Sedangkan Focus Group Discussion yaitu ketika observer mengumpulkan 2 atau lebih orang untuk di interview secara bersamaan. Focus Group Discussion memiliki kelebihan yaitu insight yang didapatkan lebih banyak, karena mereka akan cenderung bercerita kepada responden lain.
Namun perlu dicatat bahwa jangan memilih responden yang memiliki hubungan, agar mereka tidak mengeluarkan insight yang ‘bias’ seperti inside knowledge mereka.
2. Riset Kuantitatif
Riset ini biasanya berbentuk sebuah kuesioner. Observer dapat membuat sebuah kuesioner dengan catatan, mereka harus tahu tujuan atau objektif mereka apa. Pastikan setiap pertanyaan yang diajukan tidak kabur dari objektif tersebut.
Observer juga harus menentukan jumlah responden rata-rata agar lebih valid, serta jangan lupa untuk memilah responden agar kuesioner tersebut lebih akurat dan tidak menghancurkan validasi dari data. Tips dalam memfilter, kalian dapat membuat pertanyaan mengenai data diri responden.
Hasil dari sebuah riset kualitatif adalah lebih kepada sebuah opini atau sebuah perkataan, sedangkan hasil dari kuantitatif lebih bersifat ke dalam sebuah angka.
So Founders, gunakan riset kualitatif ketika kalian ingin mengetahui sesuatu seperti sebuah pemikiran, pengalaman atau sebuah konsep. Dan kalian dapat menggunakan riset kuantitatif untuk memvalidasi sesuatu seperti sebuah hipotesa. Semoga bermanfaat