Meta perusahaan induk dari Instagram, Facebook dan Whatsapp diketahui telah mengizinkan unggahan yang berbau kekerasan terhadap Putin dan Tentara Rusia.
Walaupun Rusia telah mengatakan bahwa akan menutup Facebook, Instagram dan WhatsApp, Meta tetap tidak mengubah kebijakannya itu. Hal ini diungkapkan oleh Reuters yang telah melihat ada email-email internal di Meta yang menyetujui akan hal tersebut.
Dalam salah satu email kepada moderator, Meta menyebutkan bahwa ada dua ketentuan yang mengizinkan unggahan dengan unsur pidato kekerasan yaitu:
1. Menargetkan Tentara Rusia, kecuali tawanan perang
2. Menargetkan Orang Rusia dimana jelas konteksnya adalah invasi Rusia ke Ukraina
Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa ada beberapa unggahan di platform Meta yang menyerukan kematian terhadap Putin dan Presiden Belarusia yang belum dihapus oleh platform tersebut.
Baca juga: Facebook Kehilangan 10 Milyar USD Membangun Metaverse