Pasti kalian pernah melihat atau mendengar istilah ‘KPI (Key Performance Indicator)’. KPI adalah salah satu indikator yang penting dalam suatu perusahaan yang berguna untuk memastikan tim dan karyawan di perusahaan melakukan tugasnya sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan masing-masing. Untuk mempelajari lebih dalam, yuk kita ketahui dulu arti dari KPI (Key Performance Indicator)!
Apa itu KPI (Key Performance Indicator)?
Key Performance Indicator (KPI) adalah sebuah matriks atau nilai terukur yang berfungsi untuk menunjukkan seberapa efektif perusahaan mencapai tujuan bisnis utama serta langkah apa saja yang diperlukan untuk menyikapi kondisi perusahaan.
Jenis-jenis Key Performance Indicator (KPI):
1. KPI-Financial
Merupakan indikator kinerja utama yang berkaitan langsung dengan keuangan perusahaan.
Contoh: KPI-Net Profit, KPI- Gross Profit dan KPI-Current Ratio.
2. KPI-Non Financial
Merupakan indikator kinerja utama yang tidak secara langsung mempengaruhi keuangan perusahaan.
Contoh: Customer Satisfaction Metrics, Manpower Turnover, Market Share dan Repeat Customer to New Customer Ratio.
Untuk menyusun KPI yang efektif, ada 5 unsur yang harus diperhatikan:
-
Specific
Penentuan KPI harus detil, spesifik dan fokus pada apa yang menjadi tujuan indikator dalam KPI.
-
Measurable
Indikator tersebut harus bisa diukur.
-
Achievable
Tujuan dari KPI karyawan yang ditentukan harus merupakan hal yang realistis atau dapat dicapai serta ada nilai yang dapat terukur.
- Relevant
Target dari KPI harus relevan atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum.
- Time
Ada batasan waktu atau deadline untuk mencapai target tersebut.
Tujuan atau manfaat dari KPI yang efektif:
-
Membuat karyawan menjadi lebih paham mengenai ekspektasi manajemen/ perusahaan.
-
Memudahkan HRD dalam membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan.
-
Menjadi salah satu parameter atau dasar dalam pembuatan sistem reward & punishment.
So Founders, kinerja dari tim atau karyawan tidak bisa diukur dari hanya ‘melihat’ secara sekilas ya tapi ada cara dan susunannya agar efektif dan sama-sama bisa mengerti tentang ekspektasi kinerja dari tim maupun perusahaan.
Baca juga: Tips Melakukan Performance Management Yang Efektif Dalam Perusahaan Startup