Untuk masyarakat Rusia atau orang-orang yang sedang berada di Rusia, harus menahan keinginannya untuk makan Big Mac khas dari McDonald’s. Alasannya bukan karena faktor kesehatan, melainkan karena McDonald’s yang “meninggalkan” Rusia secara permanen.
Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s, dikabarkan telah menarik diri dan berhenti beroperasi secara permanen di Rusia. Penyebabnya adalah krisis kemanusiaan dari Rusia yang dicerminkan oleh invasi ke negara tetangganya, yaitu Ukraina.
McDonald’s pada awalnya memutuskan untuk menutup seluruh gerainya di Rusia, yang diperkirakan terdapat lebih dari 800 gerai secara sementara.
Namun setelah konflik yang tak kunjung usai akhirnya Mcdonald’s memutuskan untuk menutup seluruh gerainya secara permanen pada waktu yang serentak.
Selain karena alasan krisis kemanusiaan dan value perusahaan yang bertolak belakang, keputusan yang diambil oleh McDonald’s ini juga disebut sebagai sebuah keputusan bisnis yang harus diambil.
McDonald’s merasa lingkungan operasional di Rusia saat sangat tidak terduga dan beresiko untuk melanjutkan bisnisnya. Selain itu juga kondisi ekonomi di Rusia saat ini yang sangat buruk dikarenakan konflik yang sedang berlangsung, yang menyebabkan Mcdonald’s untuk berjaga-jaga dengan memutuskan untuk menarik diri dari Rusia secara sepenuhnya.
McDonald’s pertama kali membuka gerainya di Rusia 30 tahun yang lalu, pada tahun 1990 di Moskow. Ketika itu Rusia masih merupakan bagian dari Uni Soviet.
Baca juga: Large French Fries McDonalds Dihapus Dari Menu Karena Kekurangan Pasokan!