Seiring berkembangnya zaman, kepopuleran dunia kecantikan juga semakin meningkat karena hadirnya inovasi dan terobosan baru yang sangat tidak disangka bisa menjadi tren dan memiliki peminat yang banyak terutama Generasi Z dan kaum Milenial. Salah satu inovasi terbaru yang hadir di Indonesia adalah vending machine untuk produk kecantikan. Kalau selama ini yang kita tahu vending machine isinya itu produk minuman, di Indonesia hadir beauty vending machine untuk para wanita yang ingin mencoba pengalam baru dalam berbelanja offline!
Kali ini kita akan mengulas topik menarik mengenai dunia kecantikan bersama Pamela Wirjadinata selaku Co-Founder dari Syca Official yang akan membahas bagaimana awalnya Syca hadir dan pengembangannya bahkan di masa pandemi bersama Pamela. Yuk disimak perjalanan singkat dari Pamela hingga akhirnya menjadi local brand yang bisa disandingkan dengan international brands!
Early Days of Pamela Wirjadinata
Sebelum memulai bisnis, Pamela pernah bekerja disalah satu perusahaan retail di Indonesia, namun merasa adanya ketidakcocokan sehingga Pamela memberanikan diri untuk memulai berbisnis. Perjalanan Pamela berawal dari bisnis florist yang lalu berpindah ke bidang fashion yaitu Posh the Label di tahun 2016 hingga akhirnya di bulan Maret 2019 Syca didirikan. Dari ‘petualangan’ bisnis yang Pamela jalani dapat dilihat bahwa di setiap titik yang dihampiri selalu ada pembelajaran berbeda yang dapat diambil untuk bisa lebih maju dan lebih siap di titik berikutnya.
Bagaimana akhirnya Syca diciptakan?
Jepang menjadi inspirasi ide untuk Pamela Wirjadinata dan Monica Tan yang juga selaku Co-Founder dari Syca. Terinspirasi dari produk perawatan diri seperti sabun dan sampo di Jepang, Pamela memiliki ambisi untuk dapat menciptakan produk lokal yang digemari di negara sendiri. Melihat dari sisi market Indonesia, jumlah luas dan ternyata luas dan pasar beauty di Indonesia sedang berkembang besar dan meraih popularitas. Melewati beberapa pertimbangan dan brainstorming akhirnya tercetuslah beauty brand yang diawali dari produk lip tint, dan surprisingly respon yang didapat bagus sampai akhirnya bisa mendapatkan investor.
Konsep apa yang diusung Syca?
Awalnya konsep Syca ini mengarah ke tren Korea, tetapi setelah dijalani, ternyata orang Indonesia juga bangga dengan adanya local brand. Akhirnya konsep ke-korea-an di take down dan lebih membahas tentang ‘imperfection’. Dari awal pun Syca memiliki komunitas sendiri yang berisi motivasi dimana orang-orang bisa membagikan cerita mereka dan saling menyemangati untuk kondisi dan keadaan ketidaksempurnaan itu. Jika berbicara dari segi marketing, konten dan konsepnya itu memang dibuat two-way communication, dan itu adalah salah satu unique selling point dari Syca menurut Pamela.
Cara Syca untuk mengoptimalkan competitive advantage utk bersaing di e-commerce di dunia industri:
-
Digital Ads
Menurut Pamela digital ads adalah salah satu tools marketing yang bagus untuk digunakan, tapi membuat ads yang menarik juga tak luput menjadi salah satu tantangan.
-
Community Platform
Seperti contohnya Syca memiliki komunitas sendiri yang digunakan untuk berbagi cerita, melihat perspektif yang berbeda, dan itu juga menjadi perbedaan sosial media Syca dengan brand lain.
-
New Experience
Contoh experience baru dari Syca adalah menghadirkan vending machine kecantikan pertama di Indonesia.
-
KOL Marketing
Memilih influencer yang cocok dan relatable untuk target market brand, yang dapat ‘mewakili’ wajah dari brand.
-
Branding, Packaging, Sustainability
Ketiga hal diatas dibuat dan dibentuk dengan konsep yang memiliki perbedaan dengan brand lain, dan berdampak positif bagi lingkungan.
Tips and trick yang Pamela berikan untuk keeping up with beauty e-commerce trends adalah harus punya purpose yang kuat, karena hal tersebut yang bisa membedakan value brand kalian dan bagaimana cara berkomunikasi dengan customer juga menjadi salah satu poin penting untuk bisa bertahan di industri ini.
Di podcast NgoBis (Ngobrol Bisnis) kita juga diskusi tentang bagaimana akhirnya Syca bisa mendapatkan funding di masa pandemi dan inovasi-inovasi baru yang akan dihadirkan oleh Syca di masa mendatang agar terus menjadi local brand kebanggaan Indonesia.
So yang mau tahu kisah lanjutan dari Syca boleh cek di Spotify Teman Startup edisi Ngobis ya Founders! Semoga mendapatkan pembelajaran dan menginspirasi untuk kalian para pemula bisnis.