Teruntuk kalian para pebisnis retail yang sudah berusaha untuk melakukan segala cara demi menaikkan omzet salah satunya dengan rutin menyuguhkan konten mengenai produk dan bisnis kalian tapi terkadang hasilnya masih tidak sesuai yang ditargetkan.
Berikut ini ada tips menarik yang mungkin tanpa kalian sadari belum tersampaikan kepada calon pelanggan kalian yang bisa saja menjadi salah satu poin penting dalam meningkatkan keyakinan mereka terhadap produk kalian Founders! Yuk kita simak bersama beberapa poin berikut!
1. Tunjukkan semua sisi produk jualan
Sama dengan yang lain, sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk pasti calon pelanggan akan mencari tahu atau melakukan semacam ‘research kecil’ tentang produk yang diminati untuk meyakinkan diri bahwa produk tersebut adalah produk yang tepat dari segi kualitas dan kuantitas seperti yang diharapkan. Maka dari itu, ada baiknya untuk menunjukkan semua sisi dari produk jualan kalian Founders, agar usaha makin terlihat kredibel dan calon pelanggan pun yakin!
2. Beri informasi lengkap
Saat calon pelanggan melakukan semacam ‘research kecil’ pasti mereka juga mencari apakah ada ukuran produk yang pas untuk mereka, apakah bahan yang digunakan sesuai yang mereka cari, yang intinya informasi atau printilan detail yang kadang terlewatkan untuk disampaikan ke calon pelanggan. Maka ada baiknya menyertakan ukuran produk atau bahan yang digunakan ya Founders!
3. Beri informasi mengenai kebijakan retur
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting. Jaminan juga menjadi salah satu poin yang sangat diperlukan untuk meyakinkan calon pelanggan. Oleh karena itu, beri penjelasan mengenai ada atau tidaknya pengembalian barang ya!
Nah Founders, ketiga poin diatas kiranya dapat membantu kalian untuk lebih menaikkan omzet penjualan dengan dipadukan dengan konten menarik yang telah kalian siapkan! Dalam berbisnis memang content marketing itu penting, tapi jangan lupakan juga hal apa yang sekiranya dapat mempengaruhi keputusan pelanggan terhadap produk kalian. Semangat dan semoga berhasil!
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Konten tanpa Konten?