“Interest in veganism will continue to grow in 2020 and restaurants will respond with more vegan-friendly options for both vegans and part-time vegans” – The Jakarta Post
Saat menginjak umur dewasa, kita sudah mulai dihadapkan dengan kesadaran akan kesehatan yang mulai meningkat. Mulai dari ajakan berolahraga rutin, konsumsi air putih yang cukup, sampai ajakan untuk memperhatikan pola makan yang tepat. Salah satunya adalah plant-based food. Mungkin masih sulit untuk kita membedakan apa itu Vegan, Vegetarian, dan Plant-Based. Kali ini kita akan mengulas topik pentingnya opsi plant-based bagi kalian yang memiliki bisnis makan bersama Meigha Padma selaku Owner of Feel Good Food.
Apa itu Feel Good Food?
Feel Good Food adalah online and catering food yang menawarkan comfort plant-based food. Meigha Padma memulai Feel Good Food sejak 2016, dimulai dari keluarga yang sudah menganut lifestyle plant-based. Bersama Feel Good Food, Meigha Padma memiliki visi untuk membuat makanan yang “taste good, but also does you good”, yaitu sebuah statement untuk menyatakan bahwa makanan sehat tidak selalu tidak enak.
Menurut Meigha Padma, era atau tren plant-based food ini dimulai pada tahun 2017. Ada sebuah film dokumenter dengan judul “What the Health” yang membuktikan secara sains bahwa plant-based food memberikan benefit bagi kesehatan manusia.
Mulai dari saat itu, terjadi perkembangan market pada industri plant-based food yang tadinya hanya dikonsumsi oleh para penganut lifestyle tersebut, namun kini mulai digemari oleh market umum, sebagai opsi alternatif mereka.
Sebelum membahas lebih lanjut, yuk pahami dulu perbedaan antara vegan dan vegetarian!
Menurut Meigha Padma, vegan itu tidak mengkonsumsi daging dan turunnya, seperti susu, telur, dan madu (hasil turunan dari binatang), sedangkan vegetarian masih mengkonsumsi turunannya. Sedangkan plant-based food, sudah pasti vegetarian tapi belum tentu vegan.
Berangkat dari tren dan behaviour ini, Meigha Padma menceritakan bahwa penentuan restoran atau tempat makan ketika hendak pergi bersama teman-teman, membuat restoran dengan opsi menu vegan / vegetarian friendly menjadi suatu pertimbangan.
Contoh saja, ketika ada salah satu dari sebuah kelompok yang lagi bepergian, umumnya mereka akan memilih tempat makan yang memiliki opsi plant-based sehingga temannya yang mengadopsi lifestyle tersebut juga turut menikmati makanan.
Apakah opsi tersebut harus berupa salad? Atau makanan yang sangat well-prepared? Karena tidak dipungkiri akan menyulitkan untuk suatu bisnis FnB.
Jawabannya tentu tidak. Meigha Padma meluruskan bahwa plant-based food sebenarnya ada disekitar kita, dan bukanlah sebuah opsi yang sulit untuk dibuat. Berikut beberapa opsi yang sudah bisa digolongkan sebagai plant-based, karena Indonesia menduduki urutan ke 16 dari 183 negara yang vegan-friendly.
Tidak hanya itu, brand dan restoran ternama di Indonesia juga sudah mulai memperhatikan lifestyle ini, mulai dari Starbucks yang menyediakan opsi soy milk, Sushi Tei yang memiliki buku menu sendiri untuk plant-based food, dan lainnya.
Di podcast NgoBis (Ngobrol Bisnis), Teman Startup ngobrol banyak banget terkait consumer behaviour Meigha Padma yang menganut plant-based food lifestyle, dan juga selaku plant-based food owner, apa yang harus diperhatikan ketika menyediakan opsi tersebut, bagaimana mengedukasi konsumen, dan masih banyak lagi.
Yuk dengerin cerita dari Meigha Padma selaku plant-based food owner, mana tau bisa menambah pengetahuan untuk berbisnis dan tertarik untuk mengikuti lifestyle tersebut!