Bagi kalian para pebisnis startup, pasti sering terpikirkan untuk bagaimana dan dimana bisa mendapatkan pendanaan untuk bisnis kalian. Karena seiring berjalannya suatu usaha pasti banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati dan salah satu situasi tersulit adalah mengenai ‘uang’. Tidak dipungkiri uang merupakan salah satu modal yang harus kalian miliki dalam modal kewirausahaan (Entrepreneurial Capital), selain Social Capital, Industrial Capital, Human Capital, dan Cultural Capital. Nah Founders, ada 3 sumber pendanaan umum yang cocok untuk bisnis dan startup kalian nih! Untuk penjelasan dan apa saja isi dari ketiga jenis tersebut, yuk kita pelajari bersama!
3 sumber pendanaan umum
1. P2P Productivity Lending
Apa bedanya dengan P2P lainnya? Ada P2P lending yang berfokus pada pinjaman produktivitas untuk Usaha Kecil Menengah, mudahnya untuk produktivitas bisnis bukan untuk konsumtif. Jika pinjaman membutuhkan invoice untuk jaminan, akan cukup sulit untuk Usaha Kecil Menengah yang berbisnis di bidang retail, karena nilai invoice yang kecil dan tersebar ke pelanggan terakhir. Tetapi ada juga yang bisa berbasis aset dan inventori, jadi jaminannya adalah inventori yang dimiliki.
2. Venture Capital
Kalau sering dengar funding series A, series B, dan lainnya, sumber di poin kedua ini merupakan salah satu pendanaan yang dicari oleh startup kepada Venture Capital. Mudahnya, startup akan diberikan pembiayaan tunai yang ditukar dengan sejumlah saham pada Venture Capital. Ada banyak tahapan dalam hal fundraising, mulai dari pre-seed, series A, B, C dan seterusnya sampai IPO (Initial Public Offering).
Sukses Bangun 41 Outlet, Hangry Umumkan Pendanaan Sebesar Rp 188 Miliar!
3. Crowdfunding
Sumber pendanaan umum pada poin ketiga merupakan sebuah pendanaan yang melibatkan banyak orang, yang akan memberikan pendanaan tunai untuk keuntungan di masa depan atau lebih akrab dengan kata ‘patungan’.
Dengan adanya ketiga sumber pendanaan umum yang telah dijelaskan diatas, kalian harus research dulu apakah pendanaan tersebut cocok dengan misi dan visi bisnis kalian dalam jangka panjang ya Founders, jangan sampai malah mempersulit kalian untuk mengembangkan dan memulai langkah berikutnya pada bisnis kalian!