Dalam aspek kehidupan, tidak mungkin jalan selalu lurus tanpa adanya batu loncatan, namun dengan adanya batu loncatan yang merupakan tantangan dan rintangan menjadikan diri lebih kuat dan siap dalam segala situasi.
Sama halnya dalam aspek bisnis, masalah akan selalu hadir disetiap celah yang merupakan rintangan yang harus dilewati. Namun, menyelesaikan masalah disarankan untuk tidak diselesaikan hanya ujungnya saja, namun sekaligus sampai ke akar masalahnya. Bagaimana caranya?
Fishbone Diagram
Fishbone diagram atau juga dikenal sebagai Ishikawa diagram merupakan tools yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasi hierarki penyebab, mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah sebelum benar-benar terjadi. Fishbone diagram merupakan tools yang mudah dimengerti dan kompatibel untuk brainstorming kelompok.
Jangan terpaku kepada variable diatas namun jadikan sebagai acuan dalam membuat ‘cabang’ kalian sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan!
Langkah-langkah
1. Tentukan masalah utama, letakkan di kepala ikannya.
2. Cari faktor-faktor penyebab masalahnya, jadikan durinya.
3. Lalu persempit dengan cara mencari sub-cause dari setiap cause. Jadikan anak duri.
4. Diskusi dengan tim untuk menentukan akar penyebab masalah.
Biasanya, akar masalah ditemukan saat tidak bisa mencari further cause dari cause tersebut.
Fishbone diagram merupakan ‘cara lama’ namun jika memahami fishbone diagram dan dapat mengimplementasikan fishbone diagram dengan baik maka akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah sampai ke akarnya!
‘Apa Itu’ Series: Apa Itu Employee Retention?