Dunia per-Tiktok-an semakin menghadirkan banyak konten menarik yang dibagikan dan diciptakan oleh para penggunanya. Persaingan dunia sosial media membuktikan bahwa Tiktok semakin meraih popularitas bahkan hampir di seluruh kalangan umur. Hal ini juga memicu adanya traffic yang membuat para pebisnis, ‘guru online’, dan bahkan ‘dokter online’ membuat konten edisi mereka masing-masing.
Nah Founders, Tiktok juga bisa jadi salah satu pilihan untuk mempromosikan bisnis kalian loh! ‘Kenapa harus Tiktok?’ ‘Emang beneran laku?’ bagi yang penasaran, yuk di cek!
Kenapa kalian harus main Tiktok untuk bisnis kalian:
1. 61% pengguna cenderung membeli produk yang mereka lihat di tiktok.
2. 52% pengguna akan membeli produk untuk menjadi bagian dari suatu komunitas.
3. Tingkat retensi Tiktok mencapai 39% (berdasarkan GECKOBOARD, KPI nya 25%)
4. Geo-location content sharing untuk meningkatkan awareness.
5. Updated dengan strategi baru yang lebih relate dengan customer.
6. 63% pengguna aware dan cenderung untuk membeli suatu brand yang mereka tahu (brand conscious).
Source: Global Web Index (GWI)
Lalu, Gimana cara growth hacking di Tiktok?
1. Stay Authentic
Saat kalian membuat konten usahakan untuk tetap original tanpa meniru konten orang lain. Karena kalo ide kalian dicontek orang lain pasti nyebelin kan. Beda cerita kalo kalian hanya terinspirasi, kalo terinspirasi tentu boleh tapi jangan di copy jiplak persis sama ya!
2. Entertaining or inspiring
Buat konten yang bersifat menghibur atau bisa juga yang menginspirasi. Karena kalau kontennya tidak bervariasi dan beragam, audiens akan merasa boring dan tidak memiliki daya tarik yang buat penasaran hingga dinanti-nantikan.
3. Kaizen Method
Pelajari data insight yang disajikan tiktok dengan cara kaizen method:
Dengan melakukan rekap data dari masing-masing konten kalian, nantinya akan terlihat konten, jam posting, dan jadwal posting mana yang paling efektif untuk bisnis kalian.
4. 7×3
FYP (For Your Page) tiktok disebarkan melalui interest audiens kalian. Maka dari itu, Tiktok akan mengamati konten seperti apa yang kalian sebarkan. Nah, untuk mempercepat Tiktok mempelajari konten kalian maka lakukan posting 3x sehari selama 7 hari pertama.
5. Amati Trend
Di zaman sekarang, tren semakin maju karena banyaknya ide-ide yang bermunculan. Maka, cobalah untuk mengikuti dan mengamati tren di keseharian. Contoh: topik apa yang sedang viral dan bisa jadi konten untuk bisnis kalian, dance apa yang sedang ramai, atau lagu apa yang lagi hits di Tiktok.
6. Tiktok bukan untuk videographer professional
Buat kalian yang bukan di bidang videographer, jangan sedih! Karena tiktok itu tidak memerlukan skill seorang professional. Untuk membuat konten di tiktok kalian tidak perlu melakukan editing yang rumit menggunakan premiere pro, after effect, dan pro yang lainnya. Kalian cukup melakukan editing melalui aplikasi tiktoknya aja. Jadi kalian bebas berkarya ya!
So Founders, jangan takut untuk mencoba masuk ke ranah sosial media yang baru ya. Kalian juga bisa berbisnis sambil berkarya dengan ide-ide cemerlang yang tanpa terduga bisa jadi tren masa kini. Tetap semangat berbisnis ya!